Sumber Daya Energi Aceh

Sumber daya energi selain minyak dan gas bumi yang cukup prospek untuk dikembangkan adalah potensi panas bumi dan batu bara yang tersebar di beberapa daerah di Provinsi Aceh.

Potensi Panas Bumi

Panas bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga uap. Selain lapangan panas bumi juga dapat dikembangkan sebagai opjek wisata yang sangat menarik. Lapangan panas bumi antara lain terdapat di Kabupaten Aceh Besar, Sabang, Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie, Aceh Tenggara dan Aceh Timur.

Potensi panas bumi jika dimanfaatkan dan dikelola secara profesional maka akan dapat digunakan sebagai produk energi alternatif, disamping biaya yang murah karena ketersediaan bahan baku juga ramah lingkungan. Untuk saat ini baru dua lokasi yang sudah dalam tahap pelelangan yaitu Jaboi Sabang dan Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar.

Potensi Batubara

Endapan batubara yang cukup prospek untuk dikembangkan adalah di daerah Kawai XVI Kabupaten Aceh Barat dengan cadangan batubara yang diperkirakan mencapai lebih dari satu milyar ton dan nilai kalorinya berkisar antara 3.500-4.600 cal/grm sebagai bahan bakar, batubara ini dapat dipakai sebagai bahan pemanas katel uap, pembangkit listrik tenaga gerak kereta api dan penggunaan lainnya. sedangkan bahan bakar tidak langsung digunakan dalam pembuatan briket batubara.

Potensi Air

Potensi air di Aceh menyebar dihampir seluruh wilayah Kabupaten/Kota, hal ini didukung oleh keterdapatan sungai besar dan anak sungai maupun percabangan sungai yang kemudian membentuk pola aliran tertentu sesuai dengan pola pelapisan batuan dan kemiringan topografi, juga didukung oleh faktor curah hujan yang relatif stabil dimusim penghujan. Sangat disayangkan apabiala potensi air yang melimpah ini terbuang secara percuma, yang seyogyanya dapat dipergunakan untuk pembangkit listrik tenaga air. Baik dalam skala besar seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) maupun dalam skala kecil seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Lokasi keterdapatan potensi air misalnya Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan lain-lain.

Ketersedian air yang melimpah di Aceh dapat dikembangkan sebagai pembangkit listrik alternatif, baik berupa PLTMH maupun PLTA dalam kapasitas yang besar. Hal ini juga didukung oleh faktor marfologi yang sangat baik sebagai tempat pembuatan rumah turbin, intake dan pembagi air.

Potensi Angin

Di beberapa tempat di wilayah Aceh terutama dibagian pesisir, kekuatan angin cukup besar, karena adanya faktor kelembaban, curah huajan dan panas. Di negara Belanda angin sudah dimanfaatkan secara maksimal sebagai pembangkit listrik alternatif, yang relatif murah dalam pengelolaannya.

Potensi Arus Laut

Di beberapa negara maju, pangembangan arus laut sebagai solusi untuk mengatasi krisis listrik sudah mulai dibangun. Aceh memiliki tingkat arus laut yang kuat karena adanya pertemuan tiga arus laut dunia dengan tinggi gelombang yang tinggi, sehingga sangat berpotensi untuk pemanfaatan arus laut sebagai potensi energi. Pernah ada wacana pengembangan arus laut di kawasan Pulo Aceh tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
Potensi Gas

Penggunaan gas di PT. Arun Lhokseumawe sebenarnya dapat dikembangkan untuk pembangkit listrik tenaga gas yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik alternatif untuk masyarakat Aceh. Wacana pengembangan tersebut pernah dimunculkan tetapi sampai sampai saat ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan pabrik tersebut.

Potensi Tenaga Surya / Matahari

Pemanfaatan tenaga surya sebagai energi alternatif untuk pembangkit listrik sudah sudah banyak dikembangkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, baik melalui dana APBN, APBA, OTSUS, TBH Migas, BRR dan Dept. ESDM. Sasarannya adalah desa yang belum teraliri listrik dan jauh dari jangkauan jaringan listrik negara (PT. PLN). Pemanasan matahari sepanjang tahun di Aceh memberikan peluang pemanfaatan energi potensi ini untuk di kembangkan.

Potensi Komoditi Unggulan Aceh

Potensi bahan galian logam

Keterdapatan bahaan glian logam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagian masih merupakan indikasi yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jumlah cadangannya. Bahan galian logam yang telah diketahui keterdapatannya adalah logam mulia yaitu emas, logam dasar yaitu tembaga dan timah hitam serta mineral molibdenit.

Emas

Indikasi keterdapan bahan galian emas ini terutama diperoleh dari hasil analisis geokimia maupun dari hasil eksplorasi yang pernah dilakukan oleh Depertemen Pertambangan dan Energi maupun oleh oleh perusahaan-perusahaan swasta nasional dan perusahaan penanaman modal asing. Kegunaan dari logam emas adalah sebagai perhiasan, industri perusahaan elektonik dan komputer, peralatan komunikasi dan industri pesawat terbang serta penyimpan kekayaan dan pengukur nilai (fungsi moneter).

Molibdenit

Molibdenit merupakan mineral logam yang sangat lunak (kekerasan 1-1,5 Skala Mosh) yang berwarna abu-abu kebiruan. Bahan galian ini terutama dimanfaatkan sebagai bahan campuran logam (Alloy) ataupun sebagai minyak gemuk yang tahan terhadap temperatur tinggi. Indikasi keterdapatan bahan galian ini dijumpai di daerah Silihnara Kabupaten Aceh Tengah.

Besi / Pasir Besi

Logam besi dapat dibedakan atas dua jenis yaitu logam besi yang terdapat sebagai mineral sulfida yang beasosiasi tubuh batuan dan logam besi yang terdapat sebagai endapan aluvial. Logam besi umumnya berupa mineral-mineral oksida (Hemanit dan Magnetit) yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan yang mengandung besi kemudian ditransport ke arah laut dan oleh adanya perbedaan berat jenis terjadi pengkonsentrasian endapan pasir besi di daerah pantai.

Tembaga

Tembaga merupakan logam dasar yang banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga, peralatan mesin elektronik dan sebagainnya. Indikasi keterdapatan tembaga antara lain di Daerah Geumpang Kabupaten Pidie, di Daerah Lhoong Kabupaten Aceh Besar dan di Kabupaten Aceh Barat.

Bijih Besi

Bijih besi sering dipergunakan dalam industri pengecoran logam terutama untuk pembuatan besi tuang. Bijih besi yang terdapat di Aceh diyakini mempunyai mutu yang bagus, dilihat dari ciri fisiknya berwarna abu-abu sampai hijau kehitaman dalam warna segar dan warna coklat dengan bentuk korosif. Bijih besi banyak terdapat di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Selatan dll.

Meliahat begitu banyak potensi sumber daya alam dan ketersedian berbagai macam bahan galian, mineral dan energi, tentu Aceh sangat berpeluang untuk dikembangkan berbagai industri dan pertambangan yang dapat mendatangkan defisa yang besar bagi Daerah Aceh yang kemudian dapat disalurkan untuk memakmurkan dan mansejahterakan rakyat Aceh.

Sumber : distamben-acehbesar.com

Posting Komentar

 
Top