Banda Aceh - Ketua Fraksi Partai Gerindra/PKS Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPRA, Drs. H. Abdurrahman Ahmad meminta Pemerintah Aceh agar melestarikan situs Kerajaan Lamuri di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Menurutnya, keberadaan situs Kerajaan Lamuri dapat dijadikan sebagai cagar budaya, karena keberadaannya memperkaya khasanah perkembangan Islam Nusantara.
"Ini harus menjadi perhatian serius, karena lokasi ini memiliki nilai sejarah dan religius. Banyak terdapat makam ulama disini," ujar Abdurrahman Ahmad saat berkunjungan ke Lamreh, Aceh Besar, Kamis (5/2/2015) pagi.
Kehadiran anggota legislatif Dapil Aceh 1 ini bersama Ketua DPD Partai Gerindra Aceh dan pengurus Partai Gerindra Aceh adalah rangkaian dari bakti sosial HUT Gerindra ke-7. Bersama mereka, juga hadir sejumlah pengurus dari organisasi sayap partai, yaitu TIDAR, Satria, PIRA, dan Germira.
Abdurrahman menyebutkan, batu-batu nisan kuno yang berada di areal kompleks bekas Kerajaan Lamuri, tersebut banyak menyimpan mutiara hikmah, disana juga terdapat ratusan makam ulama.
"Jadi, sangat tidak elok kita pandang kalau lingkungan arealnya tidak bersih.Ini menjadi bukti ketidakpedulian kita terhadap situs Lamuri. Untuk itu, kami berharap Pemerintah Aceh merespon positif realita ini," ujar Abdurrahman yang duduk di Komisi IV DPRA.
Hal senada juga diutarakan Anggota Komisi II DPRA, Kartini Ibrahim. Anggota legislatif Partai Gerindra ini berharap Pemerintah Aceh merespon dengan positif keberadaan situs tersebut. Kartini mengkhawatiran nasib situs Lamuri akan terancam oleh semak-semak belukar sehingga memusnahkan warisan sejarah dan budaya Kerajaan Lamuri.
Selain Baksos ke bekas kerajaan Lamuri Aceh Besar, pengurus partai berlambang burung Garuda itu juga berkunjung ke panti asuhan Nirmala Banda Aceh sekaligus menyantuni ratusan yatim piatu.
Tidak hanya itu saja, untuk memeriahkan HUT ke-7, partai yang bermotto "maju bersama menuju perubahan" itu juga menggelar serangkaian kegiatan lainnya yaitu, donor darah, revolusi putih (bagi-bagi susu), kunjungan ke pasar tradisional.
Sementara itu, untuk puncak acara HUT Gerindra ke-7 sudah diagendakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tausiyahnya akan disampaikan oleh penceramah kondang Aceh asal Ulee Gle, Tgk. HM. Nur Hasballah yang juga Ketua MPU Pidie Jaya. (Baihaqi Jabir)
Menurutnya, keberadaan situs Kerajaan Lamuri dapat dijadikan sebagai cagar budaya, karena keberadaannya memperkaya khasanah perkembangan Islam Nusantara.
"Ini harus menjadi perhatian serius, karena lokasi ini memiliki nilai sejarah dan religius. Banyak terdapat makam ulama disini," ujar Abdurrahman Ahmad saat berkunjungan ke Lamreh, Aceh Besar, Kamis (5/2/2015) pagi.
Kehadiran anggota legislatif Dapil Aceh 1 ini bersama Ketua DPD Partai Gerindra Aceh dan pengurus Partai Gerindra Aceh adalah rangkaian dari bakti sosial HUT Gerindra ke-7. Bersama mereka, juga hadir sejumlah pengurus dari organisasi sayap partai, yaitu TIDAR, Satria, PIRA, dan Germira.
Abdurrahman menyebutkan, batu-batu nisan kuno yang berada di areal kompleks bekas Kerajaan Lamuri, tersebut banyak menyimpan mutiara hikmah, disana juga terdapat ratusan makam ulama.
"Jadi, sangat tidak elok kita pandang kalau lingkungan arealnya tidak bersih.Ini menjadi bukti ketidakpedulian kita terhadap situs Lamuri. Untuk itu, kami berharap Pemerintah Aceh merespon positif realita ini," ujar Abdurrahman yang duduk di Komisi IV DPRA.
Hal senada juga diutarakan Anggota Komisi II DPRA, Kartini Ibrahim. Anggota legislatif Partai Gerindra ini berharap Pemerintah Aceh merespon dengan positif keberadaan situs tersebut. Kartini mengkhawatiran nasib situs Lamuri akan terancam oleh semak-semak belukar sehingga memusnahkan warisan sejarah dan budaya Kerajaan Lamuri.
Selain Baksos ke bekas kerajaan Lamuri Aceh Besar, pengurus partai berlambang burung Garuda itu juga berkunjung ke panti asuhan Nirmala Banda Aceh sekaligus menyantuni ratusan yatim piatu.
Tidak hanya itu saja, untuk memeriahkan HUT ke-7, partai yang bermotto "maju bersama menuju perubahan" itu juga menggelar serangkaian kegiatan lainnya yaitu, donor darah, revolusi putih (bagi-bagi susu), kunjungan ke pasar tradisional.
Sementara itu, untuk puncak acara HUT Gerindra ke-7 sudah diagendakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tausiyahnya akan disampaikan oleh penceramah kondang Aceh asal Ulee Gle, Tgk. HM. Nur Hasballah yang juga Ketua MPU Pidie Jaya. (Baihaqi Jabir)
Sumber : acehonline.info
Posting Komentar