PANSUS I DPRA yang dipimpin HT Ibrahim ST MM, Senin (25/5) pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Sabang. Dalam kunjungan itu, Pansus menemukan berbagai masalah dalam pelaksanaan proyek APBA 2014. Salah satunya, proyek pemasangan jaringan pipa air minum (PDAM) Jalan Elak-Ujong Karang, Sabang.

Pemasangan jaringan pipa air minum senilai Rp 827 juta oleh Dinas Cipta Karya Aceh sudah dikerjakan dengan baik oleh kontraktornya, termasuk pemasangan meteran dan kran air ke rumah warga. Tapi, sejak jaringan air PDAM itu selesai dibangun akhir tahun 2014 sampai Mei 2015, air bersih belum mengalir ke rumah penduduk di Jalan Elak dan Ujong Karang, Sabang. “Apa masalahnya, kami belum dapat penjelasan dari Pemko Sabang,” ujar Ketua Pansus I DPRA, HT Ibrahim ST MM, Minggu (31/5).

Anggota Pansus I DPRA, Mawardi Ali (PAN), Abdurrahman Ahmad (Partai Gerindra), Ghufran Zainal Abidin (PKS), Akhyar A Rasyid (Partai Aceh) mengatakan, saat mereka meninjau lokasi jaringan pipa air bersih itu, warga setempat terlihat sangat emosi. Mereka meluapkan kemarahannya kepada Pansus I DPRA dengan suara yang lantang dan nada keras. Berbagai hujatan disampaikan kepada anggota Pansus I DPRA yang sedang meninjau proyek itu.

Anggota Pansus menilai, wajar masyarakat marah. Sebab, pipa air bersih yang sudah selesai dibangun dengan biaya yang cukup mahal hingga kini belum memberi manfaat kepada mereka. Masalahnya bukan karena pemasangan pipa, tapi karena PDAM Sabang belum mensuplai air bersih ke jaringan pipa tersebut.

Abdurrahman Ahmad mengatakan, masalah yang dialami masyarakat Jalan Elak dan Ujong Karang, Sabang itu perlu menjadi perhatian serius Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam. Menurutnya, tak ada alasan lagi bagi PDAM Sabang untuk tidak menyuplai air bersih ke pipa tersebut. “Kalau jaringan sudah siap tapi air tak disuplai, itu berarti usulan program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, jadi program dan proyek bohong-bohongan,” ungkapnya.

Sebelum masyarakat jalan Elak dan Kota Ujong Karang berdemo atau protes ke Kantor Wali Kota dan PDAM Kota Sabang, Akhyar A Rasyid menyarankan agar Wali Kota bersama PDAM Sabang segera turun ke lapangan untuk melihat masalah yang terjadi agar dapat dicarikan solusi tepat dan cepat serta tak menimbulkan masalah baru.

“Sangat tak elok kalau masalah di masyarakat baru diselesaikan setelah warga berdemo mendatangi Kantor Wali Kota dan PDAM untuk menghujat ketidakbecusan pemerintah membangun daerah,” ungkap Ketua Pansus I DPRA, HT Ibrahim ST MM.

Kadis Cipta Karya Aceh, Ir Rizal Aswandi yang dimintai penjelasannya tentang hal itu mengatakan, pemasangan jaringan pipa air bersih di Jalan Elak-Ujong Karang, Sabang itu dimaksudkan untuk menyambung jaringan pipa distribusi ke pipa induk yang dibangun PDAM Sabang agar dapat disuplai air bersih ke rumah warga di Jalan Elak dan Ujong Karang.

Dikatakan, pemasangan jaringan pipa air bersih itu sudah selesai pada akhir Desember 2014 dan sudah dilakukan ujicoba. Hasilnya, tidak ada pipa yang bocor dan jaringan pipa sudah tersambung ke pipa induk PDAM Sabang. “Tapi, mengapa air PDAM belum mengalir ke rumah warga yang menjadi sasaran proyek, itu bisa ditanyakan ke PDAM Sabang,” ungkap Rizal.(*)

Sumber : aceh.tribunnews.com
Berikutnya
Ini Merupakan Posting Terbaru.
Sebelumnya
Posting Lama

Posting Komentar

 
Top